Selasa, 01 Maret 2016

Love your self, and achieve something :)

maaf-maaf beberapa hari ini, saya lagi seneng nonton ada-ada aja di global tivi (kalau malam habis nidurin bocah-bocah). ampuni saya yang kayanya seneng banget ngikutin gosip-gosip artis-artis :p tapi ternyata kalau dilihat, meski kadang terasa peres atau alay bin lebai, ada loh pelajaran yang bisa diambil, meski sedikit dari perkataan orang-orang yang jadi bintang tamunya.

meski kadang kita tahu apa yang pernah artis tersebut lakukan, misal melakukan sesuatu yang bertentangan dengan norma-norma yang berlaku di dalam masyarakat, somehow we can learn something from them. kita bisa belajar untuk memahami kondisi mereka, not so judgmental when we have somebody in our circle do the same things, because we also try to give our emphaty to them, try to think, if we are them. although we do not agree with their actions or thoughts. ini musti di bold banget nih.

dan hari ini, saya dapat sebuah pembelajaran dari seorang Marshanda. dia mengatakan bahwa ketika kita mencintai diri kita sendiri, maka kita akan punya banyak cinta yang bisa kita berikan untuk orang lain, even though we
don't say it. which is so TRUE. ketika kita bisa berdamai dengan diri kita sendiri, trust me, you can achieve what ever you want in your life (dengan izin Allah tentunya). because we already done with our self.

dan ada satu hal yang JEGER banget dari pernyataan Marshanda, yang sekarang lagi jadi peer banget buat saya pribadi. we can be a very judmental person, it is because, we often hear our circle say those judmental statement to our self. kita jadi orang yang sangat sadis dalam menghamiki orang lain, karena orang-orang yang kita harapkan sayang sama kita, memperlakukan kita sebagai seorang yang harus dihakimi. kita tidak tumbuh dengan adanya cinta dari orang-orang yang kita harapkan mencintai kita, tapi kita tumbuh dengan kepahitan, tumbuh dengan penyesalan, tumbuh dengan rasa sakit dan penderitaan yang sudah mendarah daging di dalam diri, karena adanya proses justifikasi dan proses penghakiman pada diri kita. mereka tumbuh menjadi orang yang tidak mengerti bagaimana caranya menebarkan rasa positif dan rasa cinta atau rasa respek kepada orang lain. dan ini paling banyak terjadi di lingkungan anak pertama dibesarkan, di keluarga. ini peer banget buat saya pribadi. gimana caranya untuk selalu bisa menjadi orang yang gak busuk hatinya, tetap berpikir positif dan menjadi orang yang mencintai dirinya sendiri.

somehow, dulu saya sebel sekali dengan mata kuliah kesehatan mental. mungkin karena saya hanya merasa itu mata kuliah yang diisi oleh seorang dosen yang moody-an. tapi ternyata, menjadi sehat secara mental itu adalah bekal untuk seseorang achive something in their life. agar bisa menjadi orang sukses dan memberi manfaat untuk orang banyak. pada satu titik, percayalah, bahwa orang-orang sukses di luar sana, they already done with their self, that's why they can think and act for another people outside.

demikian celoteh malam saya kali ini. semoga bermanfaat :p