Sabtu, 9 Maret 2013 hari lahirnya Arina. saya dan suami bangun sebelum adzan subuh bergema. Ibu dan Bapak juga sudah ada di rumah sebelum subuh. umar juga sudah bangun dan rapi ketika kami hendak berangkat. sedih rasanya ketika harus meninggalkan Umar di rumah hanya dengan ART, dan melihat dia menangis karena kami tidak diizinkan untuk membawa Umar ke rumah sakit.
Pukul 05.30 kami sudah menjemput bidan yang selama masa kehamilan menjadi tempat saya berkonsultasi dan bertukar pendapat. Pukul 06.00 kami sudah sampai di rumah sakit yang dituju. Rumah Sakit Ibu dan Anak Tambak.
Pelayanan di RS ini terbilang cepat dan bagus. setelah saya masuk, dan suami menyelesaikan administrasi, saya langsung "digarap". Punggung tangan kiri dipasangi infus, yang harus melalui dua kali pencarian dan melihat darah mengucur cukup deras. hehe. Lengan sebelah kanan disuntik untuk melihat apakah saya memiliki alergi terhadap obat tertentu. disuntik kembali untuk melihat bagaimana kondisi darah saya pada saat itu. belum sampai pukul 07.00 persiapan untuk dilakukan tindakan operasi sudah selesai. saya diminta menunggu sampai tim dokter datang pada pukul 08.30.
Pukul 08.30 saya sudah digiring masuk ke dalam ruang operasi. setelah berpamitan kepada suami, ibu dan bapak, saya masuk ke dalam runag tunggu dan tidak mengenakan kursi roda. berjalan sendiri. sembari di tensi, dokter kandungan pun datang dan mengajak saya untuk berbincang sebentar. tepat pukul 09.00 saya dibawa ke dalam ruang operasi. dokter anastesi sudah menunggu di sana. tidak memakan banyak waktu, bius spinal pun dilakukan. sungguh prosedur yang cepat dan tidak bertele-tele. ini adalah operasi keempat yang saya lakukan dengan prosedur bius spinal, maka saya bisa melakukan perbandingan tersebut.
dan pada operasi keempat pula inilah, untuk pertama kalinya, saya diperkenankan untuk menggunakan kacamata selama proses operasi berlangsung, pada nakes mengatakan agar saya bisa melihat dengan jelas rupa anak saya ketika sudah diambil dari perut saya. senang sekali rasanya. dan lucu juga ketika saya diperkenankan untuk tidur selama operasi berlangsung jika saya mau. padahal saya berpikir baik itu persalinan normal ataupun secar sang ibu tidak diperkenankan tidur sampai dengan beberapa jam ke depan selama dan pasca proses persalinan berlangsung.
bius sudah menjalar sampai dengan ke kaki, kaki pun sudah menjadi kebas. hanya terasa sensasi yangsamar-samar menghilang, ketika perlahan tapi pasti, mereka melakukan sayatan-sayatan tertentu di tubuh saya. seketika rasa dingin menghampiri, bahkan sanggup membuat gigi saya saling beradu satu sama lain. seinggat saya, saya tidak pernah merasa seperti itu pada 3 operasi yang sudah pernah saya lewati. nafas menjadi terseok-seok. tensi menjadi naik. saya tanyakan kepada dokter, dia berkata itu hal yang wajar. sempat pula sang dokter anastesi menanyakan apakah saya memliki penyakit jantung. waduh.. makin membuat perasaan tidak tentu saja.
pukul 09.20 adek berhasil diangkat, dan saya pun langsung menyadari. Alhamdulillah, saya langsung teriak "Ayo adek nangis, nangis yang kuat". dan tak lama setelah dibersihkan, saya pun dapat merasakan yang namanya IMD. Inisiasi Menyusui Dini. alhamdulillah.. bayi perempuan yang cantik, putih seperti abinya, berat yang cukup, panjang yang cukup, nilai APGAR yang bagus, dan yang paling penting sehat dan tidak kurang suatu apapun. kejutan yang paling mengesankan adalah dia ternyata seorang perempuan. alhamdulillah untuk segalanya. Alhamdulillah karena saya adalah orang pertama yang memperdengarkan adzan di telinganya. karena ternyata ia langsung diberikan kepada saya sebelum diberikan kepada abinya. IMD berjalan selama 30 menit, dan diakhiri karena kondisi dedek yang semakin membiru dikarenakan dingin. lancar, dan adek sudah bisa menghisap dengan baik. tinggal dilanjutkan setelah saya rawat gabung bersama dedek.
Selama adek bersama dengan saya, saya merasakan perasaan yang hangat, bernafas dengan lebih leluasa, dan tidak menggigil seperti sebelumnya. namun hal tersebut tidak berlangsung lama. pasca IMD saya kembali merasakan sensasi yang sama seperti ketika adek tidak bersama saya. tapi itu tidan memakan waktu yang lama, karena pukul 10.30 proses operasi sudah selesai. saya dipindahkan ke dalam kamar observasi, dan diizinkan untuk tidur selama 2 jam. subhanallah. tenang dan lega sekali perasaan saya. istirahat yang cukup setelah semua penantian saya selama ini.
pukul 12.30 saya bangun, dan setelah proses ini itu selesai dilakukan oleh nakes yang menangani saya, saya pun dibawa ke dalam ruangan, dan menunggu bayi saya tersebut. pukul 15.00 dedek sudah bersama dengan kami. dan hari ini, adek sudah berumur 10 hari dan dalam kondisi sehat walafiat. demikian pula dengan saya.
akhirul kalam, saya ingin mengucapkan selamat datang, kepada Qurota 'Ayun ummi yang kedua. adek nya Mas Umar, putri kecilnya abi. Selamat datang wahai Arina Syadidul Quwa. teruslah kuat dan cerdas dalam menjalani kehidupan yang akan kau jalani kelak. seberat apapun ujian dan cobaan yang Allah Swt berikan kepadamu.
love u always adek.